manga ubunchu

Ubunchu, Manga Jepang bertema Linux Ubuntu

Posted on

Mungkin diantara kita sudah ada yang tahu tentang ubunchu, manga jepang bertema linux ubuntu. Sebenarnya manga ini rilis pertama kali tahun 2008, dan saya juga pernah membangi link manga ubunchu chapter 1 dan 2, serta manga ubunchu chapter 3 dalam blog saya terdahulu. Setelahnya entah karena kasibukan di kantor atau hal lain (saya juga sebenarnya lupa), saya tidak pernah lagi membahas kelanjutan manga ubunchu ini.

Pada tulisan sebelumnya saat saya membahas koleksi pribadi majalah InfoLinux, entah kenapa saya teringat tentang manga ini, manga jepang bertema open source. Setelah saya buka-buka kembali isi blog ini, ternyata saya hanya 2 kali membahas soal manga ubunchu, yaitu pada saat chapter 1, 2, dan 3 di tahun 2009. Karena penasaran saya akhirnya mencoba mencari infomasi kelanjutan dari manga ubunchu ini melalui blog official mereka di Aerial Line. Ternyata manga ubunchu hanya ada satu season dengan 9 episode.

  • Episode 01: “Ubunchu” has come along!
  • Episode 02: CLI with gnomes!
  • Episode 03: Time for the Forums to debut?
  • Episode 04: The Three Bunnies
  • Episode 05: Big Sister Arrives!
  • Episode 06: A Perfect Day for Koala
  • Episode 07: The Ultimate Installfest!
  • Episode 08: Have You Mooed Today?
  • Episode 09: Revolutionary Input Method Kaname

Keseluruhan episode manga ubunchu berbahasa indonesia maupun inggris bisa di download pada halaman GitHub Gulajava Ministudio. Berikut ini adalah sinopsi singkat dari Manga Ubunchu.

Akane Kisaragi, Masato Midou, dan Risa Shiina merupakan anggota dari Klub Sistem Administrasi. Suatu hari Risa menemukan sebuah CD yang berisi file Ubuntu dan meminta kepada teman-temannya untuk mengintal OS tersebut ke komputer mereka satu-satunya di ruangan klub. Namun kekacauan pun terjadi ketika Masato Shidou si fanboy windows dan Akane Kisaragi si fangirl Linux berdebat mengenai OS siapa yang lebih baik, maka oleh karena itu Risa langsung menyarankan mereka untuk menggunakan Ubuntu agar bisa menengahi mereka. Namun, tak disangka ternyata beberapa hari setelah itu keseharian mereka pun menjadi berubah setelah adanya Ubuntu ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *