Foto Mbah Maridjan Meninggal Dalam Posisi Sujud

Posted on

Berita duka sepertinya masih menghiasi negeri kita tercinta ini, Indonesia. Setelah kejadian banjir bandang di wasior, kemudia tsunami di kepulawan mentawai dan meletusnya gunung merapi di kabupaten sleman, yogjakarta. Sungguh runtutan bencana yang sangat memilukan.

Berbicara tentang gungung merapi sekelebat kita langsung teringat dengan sosok fenomenal yang dikenal sebagai juru kunci gungung  merapi yang namanya melejit sekitar tahun 2006. Siapa lagi kalau bukan Mbah Maridjan.

Ia mulai menjabat sebagai wakil juru kunci pada tahun 1970. Juru kunci pada saat itu adalah ayah Mbah Marijan. Jabatan sebagai juru kunci lalu ia sandang sejak tahun 1982, setelah ayahnya wafat.

Sejak kejadian Gunung Merapi mau meletus tahun 2006, Mbah Maridjan semakin terkenal. Karena faktor keberanian dan namanya yang dikenal oleh masyarakat luas tersebut, Mbah Maridjan ditunjuk untuk menjadi bintang iklan salah satu produk minuman energi.

Nah, dalam beberapa waktu belakangan ini dimana berita seputar aktifitas gunung merapi di tahun 2010 ini yang kembali meninggkat, keberadaan mbah maridjan sempat menjadi sorotan awak media masa. Mbah maridjan sempat tidak mau berbicara atau di wawancarai oleh wartawan mengenai pandangan spiritual beliau mengenai status gunung merapi.

Setelah gunung merapi meletus dan memuntahkan debu vulkanik serta awan panas (wedhus gembel). Akhirnya keberadaan Mbah maridjan ditemukan oleh tim penyelamat. Tim penyelamat menemukan sesosok mayat pria dalam posisi sujud di rumah Mbah Maridjan, di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pria tersebut diduga kuat juru kunci Gunung Merapi yang mengalami erupsi dan mengeluarkan guguran awan panas sejak kemarin sore. Jenazah tersebut ditemukan tim SAR pada hari rabu 27 Oktober 2010, setelah evakuasi kembali dilanjutkan karena sempat dihentikan lantaran kondisi yang buruk dan udara lereng gunung sangat dingin.

Sebelumnya, tim juga menemukan belasan orang tewas, empat orang di rumah Mbah Maridjan, dan lainnya di sekitar halaman rumah. Hampir semua korban mengalami luka bakar dengan kondisi tubuh melepuh tersengat wedhus gembel.

Dwi Winarno, dari bagian forensik RS Sardjito mengatakan mayat tersebut kemungkinan besar Mbah Maridjan karena ada kemiripan. Saat ini jenazah yang mirip Mbah Maridjan tersebut masih berada di bagian Forensik RS Dr Sardjito, Yogyalarta.

Sebelum gunung termuda di Pulau Jawa yang dinyatakan sejumlah ahli vukanologi sebagai gunung teraktif di dunia ini menyemburkan awan panas, Mbah Maridjan menolak untuk dievakuasi tim SAR.

Akibat bencana ini, belasan orang menjadi korban tewas, termasuk redaktur VIVAnews, Yuniawan Nugroho yang kembali naik ke atas gunung untuk membujuk Mbah Maridjan mau dievakuasi.

Jenazahnhya ditemukan tim evakuasi dari rumah Mbah Maridjan meninggal dalam posisi sujud. “Kemungkinan besar memang Mbah Maridjan karena ada kemiripan,” terang Dwi Winarno Petugas berhasil mengenali dari barang-barang yang melekat di tubuh Mbah Maridjan, seperti baju dan kopiah.

Sempat tersiar kabar Mbah Maridjan masih hidup. Namun kini setelah tim evakuasi melanjutkan pencarian dipastikan Mbah Maridjan meninggal dunia.

3 comments

    1. saya disini turut berduka cita untuk mbah marijan
      gunung mentawai jangan menelan korban jwa lgi ku mohon pda kmu
      amin.,.,.,.,..,.,.,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *