Waktu Yang di Haramkan Untuk Sholat

Posted on

Waktu Yang di Haramkan Untuk Sholat – Alhamdulillah, setelah sekian lama tidak kembali menulis di blog Aditya Perdana ini akhirnya saya bisa kembali berbagi apa yang bisa saya bagi dalam seutas tulisan kecil ini. Dan mudah-mudahan sedikit banyak bisa memberi manfaat, Amien…

Kali ini saya akan berbagi pengalaman apa yang saya dapat ketika berkonsultasi dengan forum konsultasi online tentang waktu yang di haramkan untuk sholat. Tulisan ini sengaja saya masukan dan tulis kembali dalam blog Aditya Perdana dengan kategori Islam. Isya Allah bagi sebagian orang yang mungkin belum mengetahui detail waktu-waktu haram untuk sholat ini dapat tercerahkan, sama seperti halnya saya.

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Pak Ustad, saya mau bertanya, kapan dan jam-jam berapa yang termasuk waktu-waktu haram untuk kita sholat ? kalau bisa penjelasannya dengan perkiraan jam-jamnya agar saya bisa lebih paham.

Bagaimana dengan ketidaktahuan saya selama ini, saya terkadang melaksanakan sholat setelah waktu sholat karena ada pekeraan jadi harus menunggu pekerjaan selesai baru saya bisa sholat (dhuha, zuhur, ashar).

Terima Kasih

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jawaban :

Assalamu alaikum wr.wb.

Waktu yang diharamkan untuk shalat ada lima:

  1. Sesudah shalat fajar (subuh) hingga terbit matahari
  2. Dari terbit matahari hingga naik setinggi tombak, yaitu kira-kira 10 atau lima belas menit sesudahnya
  3. Waktu matahari tepat berada di puncak (tengah hari) hingga bergeser ke arah barat
  4. Sesudah shalat asar hingga terbenam matahari
  5. Ketika matahari terbenam hingga menghilang di ufuk dan masuk waktu maghrib

Nah, kelima waktu tersebut kemudian terbagi dua: ada yang larangannya ringan (sesudah subuh dan sesudah asar) sementara sisanya sangat dilarang. Bahkan sebagian ulama menegaskan bahwa waktu sesudah subuh dan sesudah asar tidaklah diharamkan; tetapi di makruhkan. Yang benar-benar dilarang adalah ketika matahari terbit hingga naik setinggi tombak, ketika matahari tepat di puncak, dan ketika matahari mulai terbenam (mulai menguning) hingga menghilang.

Namun demikian yang dilarang untuk dilakukan pada waktu tersebut bukan semua shalat. Tetapi menurut jumhur ulama yang dilarang adalah shalat sunnah mutlak (yang tanpa sebab). Sementara shalat wajib dan shalat qadha bagi shalat wajib tetap boleh dilakukan pada waktu tersebut. Jadi Anda boleh melakukan shalat wajib atau qadha terhadapnya pada waktu-waktu yang dilarang itu.

Para ulama kemudian berbeda pendapat mengenai shalat sunnah yang memiliki sebab seperti shalat sunnah thawaf dan shalat tahiyyatul masjid. sebagian membolehkan, sebagian lagi memakruhkan.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Wassalamu alaikum wr.wb.

Semoga kutipan konsultasi saya diatas dapat juga bermanfaat bagi teman-teman sekalian…

5 comments

  1. orang mo ibadah kok diharamkan…aneh!
    kalo mendadak aja pingin menyapa Tuhan, mosok ga boleh?? emang Tuhan punya jam ngantor yah??

    1. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Semoga Saudara Faith Freedom dirahmati Allah SWT

      Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam menjelaskan alasan pelarangan waktu-waktu ini dalam sabdanya kepada Amr bin Abasah :

      “Tegakkanlah sholat shubuh kemudian berhentilah mengerjakan sholat, hingga matahari terbit dan agak meninggi, karena terbitnya matahari pada waktu itu di antara dua tanduk setan, dan ketika itu [sebagian] orang-orang kafir [penyembah matahari] sujud kepada matahari, kemudian setelah itu kerjakankah sholat, karena sesungguhnya sholat pada waktu itu disaksikan dan dihadiri [oleh malaikat], hingga hilangnya bayang-bayang pada sebuah tombak, kemudian tahanlah diri dari mengerjakan sholat, karena saat itu neraka jahannam sedang dibakar, kemudian jika telah muncul bayang-bayang maka kerjakanlah sholat [sunnah] karena sesungguhnya sholat pada waktu itu disaksikan dan dihadiri [oleh malaikat], hingga engkau mengerjakan sholat ashar, kemudian berhentilah mengerjakan sholat sampai matahari benar-benar tenggelam, karena waktu itu tenggelamnya matahari diantara dua tanduk setan, dan pada saat itu orang-orang kafir [penyembah matahari] bersujud menyembah matahari.” (Shahih, HR. Muslim)

      1. @ Aditya Perdana

        thanks, friend…kamu sopan sekali. i like it.

        tapi komentar kamu tetep aja bikin ganjel di hati:

        1) kenapa ada jam2 tertentu dimana doa kita dihadiri para malaikat?? sekali lagi…apakah malaikat ga hadir di setiap jam kita berdoa? apakah ada jam2 tertentu dimana doa itu jadi lebih manjur ketimbang pada jam2 yg lain??

        2) apa hubungannya “neraka jahanam sedang dibakar” dengan larangan bersembahyang?? bukannya neraka emang tiap2 jam lagi kebakaran, termasuk pada jam2 umat muslim bersholat?? neraka terbakar, biarlah…itu ga mngurangi pendengaran Tuhan kan??

        3) (maafkan utk poin yg ketiga ini) anda dilarang sholat meniru orang kafir yg sujud menyembah matahari… tapi bukankah kalian juga sholat, berposisi sujud menghadap… anda tau sendiri lah.

        1. Subhanallah, Maha suci Allah yang telah menciptakan manusia denang akal dan fikirannya. Saya senang ada orang yang dapat berfikir kritis seperti Anda, namun saya sesungguhnya tidak dalam posisi yang tepat untuk menjelaskan mengapa waktu-waktu tersebut dilarang mengingat keterbatasan pengetahuan dan ilmu yang saya miliki tentunya.

          Mungkin Anda dapat menanyakannya secara mendalam dan lebih detail ke ustad Anda. Bagi saya, karena saya seorang muslim maka ada 2 pegangan saya dalam hidup ini, Insya Allah yaitu Al Quran dan As Sunnah (Hadis Nabi dan riwayat para sahabat) seperti yang diterangkan diatas.

          Ada sepenggal kutipan yang sempat saya baca, dan mudah-mudahan ada manfaatnya :

          Dari Ibnu Abbas berkata: Datanglah orang-orang yang diridhai dan ia ridha kepada mereka yaitu Umar, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang sholat sesudah Subuh hingga matahari bersinar, dan sesudah Asar hingga matahari terbenam. [Bukhari]

          Dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Apabila sinar matahari terbit maka akhirkanlah (jangan melakukan) sholat hingga matahari tinggi. Dan apabila sinar matahari terbenam, maka akhirkanlah (jangan melakukan) sholat hingga matahari terbenam. [Bukhari]

          Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang dua sholat. Beliau melarang sholat sesudah sholat Subuh sampai matahari terbit dan sesudah sholat Asar sampai matahari terbenam. [Bukhari]

          Dari Muawiyah berkata (kepada suatu kaum): Sesungguhnya kamu melakukan sholat (dengan salah). Kami telah menemani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, kami tidak pernah melihat beliau melakukan sholat itu karena beliau telah melarangnya, yaitu dua rakaat sesudah sholat Asar. [Bukhari]

          Dari Uqbah bin Amir: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang sholat pada tiga saat: (1) ketika terbit matahari sampai tinggi, (2) ketika hampir Zuhur sampai tergelincir matahari, (3) ketika matahari hampir terbenam. [Bukhari]

          Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang sholat pada waktu tengah hari tepat (matahari di atas kepala), sampai tergelincir matahari kecuali pada hari Jumat. [Abu Dawud]

          Menurut jumhur ulama, sholat ini adalah sunat Tahiyatul Masjid, selain sholat ini tetap dilarang melakukan sholat apapun.

          Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: Matahari terbit dengan diikuti setan. Pada waktu mulai terbit, matahari berada dekat dengan setan, dan ketika telah mulai meninggi berpisah darinya. Pada waktu matahari berada tepat di tengah-tengah langit, ia kembali dekat dengan setan, dan ketika telah zawal (condong ke arah barat) ia berpisah darinya. Pada waktu hampir terbenam, ia dekat dengan setan, dan setelah terbenam ia berpisah lagi darinya. [Nasa’i]

          1. oke, oke…ga masalah kok. adlh hak anda untuk mempertahankan fakta2 tersebut… yg tentunya berarti anda menyukai kondisi itu pula.

            yang saya tahu, Tuhan saya mendengar saya setiap saat tanpa ada batasan waktu…dan saya mensyukuri itu.dan saya memang lebih suka seperti itu.

            soal bagaimana dengan anda, itu hak anda.

            :)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *