KALTIM MELEK IT 2010

Posted on

Kalimantan Timur yang merupakan pulau terbesar dan terluas dari jajaran kepulauan Indonesia, sekaligus merupakan pulau terkaya akan sumber daya alamnya. Hal ini tentu akan lebih baik lagi jika kinerja pemerintahannya didukung dengan system e-government yang baik pula. Hal ini dimaksutkan untuk meningkatkan pelayanan pemerintah kepada publik tentunya. Beberapa kabupaten di Pulau Jawa seperti Kabupaten Sragen dan Sleman serta Kabupaten Jembrana di Pulau Bali yang dianggap berhasil mengembangkan e-government dijadikan wadah studi banding Pemprov kaltim.

Perlahan tapi pasti dengan semangat Kaltim Bangkit 2013, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kembali mencanangkan program atau gerakan Kaltim Melek IT 2010. Salah satunya adalah dengan menamfaatkan semaksimal mungkin e-Government di lingkungan pemerintah provinsi sampai pemerintah daerah.

E-government atau yang juga disebut e-gov, digital government, online government atau dalam konteks tertentu transformational government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.

E-government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.

Hal ini telah dibuktikan dengan gerakan dan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dan berkelanjutan dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang digawangi oleh Bapak Jauhar Efendi seperti :

  1. Pelatihan Kantaya (Kantor Maya)
  2. Penerapan LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektoronik)
  3. Penyebaran Jejaringan VPN/IP yang akan menghubungkan seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur
  4. Pengembangan Video Conference) sebagai sarana komunikasi seluruh pemerintah daerah dan pemerintah provinsi
  5. Penyebarkan 14.000 handphone yang didalamnya telah dilengkapi dengan aplikasi e-government mobile untuk seluruh kabupaten/kota (masing-masing kabupaten/kota mendapat 1000 handphone)
  6. Pembangunan Telecenter dipedesaan atau daerah terpencil guna mengurangi kesenjangan informasi pada daerah tersebut yang nantinya diharapkan akan memiliki dampak positif bagi peningkatan pelayanan publik maupun kesejahteraan masayarakat.
  7. Penerapan system monitoring pada daerah-daerah yang menjadi Crisis Center (CC). Pada Crisis Center akan ditempatkan CCTV di setiap sudut jalan yang kemudian disambungkan ke monitor. Sehingga selama 24 jam secara terus menerus pemerintah dapat mengetahui kondisi sudut kota yang dianggap perlu pengawasan ekstra.

Dengan semangat Kaltim Bangkit 2013 melalui program Kaltim Melek IT 2010 ini penerapan e-government di Kalimantan Timur diharapkan dapat mengurangi kesenjangan hubungan yang terjadi selama ini karena mengalami stagnasi, baik antara pusat dan provinsi, atau pun dari provinsi ke kabupaten/kota.

Mari kita berharap apa yang telah dan akan dilakukan oleh pemerintah daerah kita dapat benar-benar memberikan manfaat yang luar biasa dalam menunjang efisiensi dan efektifitas pelayanan terhadap masyarakat. Amien…

Read More : Gekaran Penghijauan Untuk Kaltim Green