Sumbangan ICT dalam Membangun Good Governance Kaltim (Bagian I)

Posted on

Dalam menyongsong Kaltim Bangkit 2013 dan Kaltim Melek IT 2010 mungkin ramalan Alfin Toffler tentang 3 gelombang perubahan memang telah menjadi kenyataan. Gelombang pertama ialah lahirnya masyarakat pertanian, kedua tumbuhnya masyarakat industri, dan ketiga munculnya masyarakat informasi yang kemudian disusul masyarakat yang berbasis pengetahuan knowledge based society.

Masyarakat informasi dan berbasis pengetahuan merupakan masyarakat yang menyadari kegunaan dan manfaat informasi. Masyarakat demikian memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengakses dan memanfaatkan informasi serta menjadikan informasi sebagai nilai tambah dalam peningkatan kualitas kehidupan. Kita menyakini ICT adalah salah-satu kiat utama pembangunan peradaban manusia saat ini. Hampir dalam seluruh aspek kehidupan manusia, menjadikan teknologi sebagai sumber bagi peradaban baru.

Kita sebagai bangsa Indonesia khususnya rakyat kalimantan timur harus memiliki keunggulan dibidang ICT. Masa depan kita, akan cerah dan mampu membangun kehidupan yang makin maju tentunya. Tidak ada satu pun bidang kehidupan bangsa atau sektor pembangunan nasional dan daerah yang tidak memerlukan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, seperti bidang Politik, Hukum, Hankamnas. Bahkan di dalam pertahanan sekarang, sudah jauh berbeda strategi, doktrin, dan sistem senjata seperti yg digunakan pada Perang Dunia I dan II, atau pada konflik perang dingin. Sekarang ini ada yang disebut Revolution Military Affair. Intinya, satu sistem yang dibangun dengan mengedepankan keunggulan teknologi informasi dan komunikasi. Demikian pula bidang perekonomian dan kesejahteraan rakyat.

Sebagai contoh misalnya dalam penanganan dan tanggap bencana, kita memerlukan apa yang namanya early warning system sebagai pemberitahuan dini terhadap bencana yang mungkin terjadi. Misalnya tyunami, gempa bumi, dll. Selain itu untuk menangani keluhan dan tanggapan masyarakat akan kinerja aparatur pemerintah serta fasilitas dan infrastruktur publik, kita memerlukan adanya call center yang dapat menampung seluruh aspirasi (keluhan, kritik, saran, tanggapan, dukungan) dari masyarakat. Dalam bidang keamanan, Penerapan system monitoring pada daerah-daerah yang menjadi Crisis Center (CC). Pada Crisis Center akan ditempatkan CCTV di setiap sudut jalan yang kemudian disambungkan ke monitor. Sehingga selama 24 jam secara terus menerus pemerintah dapat mengetahui kondisi sudut kota yang dianggap perlu pengawasan ekstra.

Pendek kata, kita makin sadar intervensi dalam tanda petik dan aplikasi ICT sangat-sangat diperlukan. Sumbangan ICT dalam Membangun Good Governance Kaltim ini amat besar. Penerapan ICT, diharapkan bisa memberi nilai tambah dalam komunitas bahkan dalam kehidupan sebuah bangsa. Dalam aspek mikro, penerapan teknologi ini dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing perusahaan, perbaikan pelayanan perusahaan maupun pelayan publik dalam artian yang luas. Dalam komunitas komersial, penggunaan teknologi melalui aktivitas e-commerce ataupun e-bussiness mendorong aktivitas bisnis menjadi lebih baik.

Read More : Sumbangan ICT dalam Membangun Good Governance Kaltim (Bagian II)